Telah
banyak berbagai benih pepaya baik pepaya bangkok, pepaya california,
pepaya hawaii maupun red lady yang memesan kepada saya, terima kasih
atas kepercayaannya kepada sahabat-sahabat di Aceh, Medan, Palembang,
Lampung, Jambi, Batam, Kaltim, Jatim, Jateng, Jabar, Bekasi dan daerah
lainnya yang ingin membudidayakan pepaya. Meskipun saya tidak khusus
membuat untuk diperjualbelikan, saya hanya gunakan untuk keperluan
sendiri.
Mengingat cukup banyak yang berminat untuk membudidayakan sendiri sehingga saya upayakan semaksimal mungkin membuat benih yang baik agar dapat ditanama dengan baik pula sehingga menghasilkan buah yang optimal. Karena tidak sedikit yang mengeluh pada saya dengan membeli benih di pasaran ternyata hasilnya tidak optimal. Ini ada beberapa kemungkinan: Kualitas benihnya kurang baik; benih sudah kadaluarsa, atau cara penyemaian dan penanaman yang masih kurang dikuasai.
Saya yakin para pemesan benih telah cukup menguasai bagaimana menyemai benih agar bisa tumbuh maksimal, namun ada pula pemesan yang menyampaikan kepada saya belum menguasai bagaimana proses penyemaian yang baik hingga penanaman di perkebunan.
Pada kesempatan ini saya ingin mencoba bagaimana mengolah benih yang telah Anda terima. Sebenarnya benih bisa langsung kita tanam baik di pekarangan maupun di perkerbunan, namun pada umumnya para petani dan saya pun benih tidak langsung ditanam diperkebunan, dengan pertimbangan al: mempermudah perawatan dan menghindari gangguan-gangguan.
Sebelum benih dimasukan ke dalam kantong/polibag benih perlu di rendam 1 x 24 jam atau satu malaman. Terhadap benih yang telah lama disimpan sebaiknya perlu di berikan tambahan cairan bahan perangsang secukupnya agar cepat tumbuh menjadi kecambah. Bahannya mudah didapat di toko-toko tanaman, harganya pun relatif murah.
Setelah direndam semalaman langsung di bungkus dengan koran dan kain dan kaos basah pada bagian luaruya, lalu simpan ditempat sejuk. Dalam waktu kurang lebih 1 minggu sudah menampakan menjadi kecambah yang siap di pindahkan ke masing-masing polibag yang telah disediakan.
nb: Saya mohonkan bagi yang telah menggunakan benih pepaya dari saya, bila tidak keberatan saya ingin mengetahui perkiraan persentage benih yang tumbuh menjadi bibit. tks.
Mengingat cukup banyak yang berminat untuk membudidayakan sendiri sehingga saya upayakan semaksimal mungkin membuat benih yang baik agar dapat ditanama dengan baik pula sehingga menghasilkan buah yang optimal. Karena tidak sedikit yang mengeluh pada saya dengan membeli benih di pasaran ternyata hasilnya tidak optimal. Ini ada beberapa kemungkinan: Kualitas benihnya kurang baik; benih sudah kadaluarsa, atau cara penyemaian dan penanaman yang masih kurang dikuasai.
Saya yakin para pemesan benih telah cukup menguasai bagaimana menyemai benih agar bisa tumbuh maksimal, namun ada pula pemesan yang menyampaikan kepada saya belum menguasai bagaimana proses penyemaian yang baik hingga penanaman di perkebunan.
Pada kesempatan ini saya ingin mencoba bagaimana mengolah benih yang telah Anda terima. Sebenarnya benih bisa langsung kita tanam baik di pekarangan maupun di perkerbunan, namun pada umumnya para petani dan saya pun benih tidak langsung ditanam diperkebunan, dengan pertimbangan al: mempermudah perawatan dan menghindari gangguan-gangguan.
Sebelum benih dimasukan ke dalam kantong/polibag benih perlu di rendam 1 x 24 jam atau satu malaman. Terhadap benih yang telah lama disimpan sebaiknya perlu di berikan tambahan cairan bahan perangsang secukupnya agar cepat tumbuh menjadi kecambah. Bahannya mudah didapat di toko-toko tanaman, harganya pun relatif murah.
Setelah direndam semalaman langsung di bungkus dengan koran dan kain dan kaos basah pada bagian luaruya, lalu simpan ditempat sejuk. Dalam waktu kurang lebih 1 minggu sudah menampakan menjadi kecambah yang siap di pindahkan ke masing-masing polibag yang telah disediakan.
nb: Saya mohonkan bagi yang telah menggunakan benih pepaya dari saya, bila tidak keberatan saya ingin mengetahui perkiraan persentage benih yang tumbuh menjadi bibit. tks.